Lompat ke konten

Togel, atau toto gelap, adalah bentuk permainan angka yang sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meski dianggap ilegal di beberapa wilayah, praktik togel tetap berlangsung secara luas, baik secara langsung maupun online. Namun, bagaimana awal mula terbentuknya pasaran togel? Mari kita telusuri sejarahnya.


1. Asal Usul Togel: Dari Tiongkok Kuno

Asal-usul togel diyakini berasal dari Tiongkok kuno sekitar 2.000 tahun yang lalu. Pada masa Dinasti Han (sekitar 205–187 SM), masyarakat mengenal permainan serupa yang disebut “white pigeon ticket”. Dana dari permainan ini digunakan untuk membiayai proyek besar seperti pembangunan Tembok Besar Tiongkok.

Tiket dijual kepada masyarakat, dan pemenangnya ditentukan melalui undian angka. Inilah bentuk awal dari sistem lotere atau togel yang kita kenal sekarang.


2. Penyebaran ke Dunia Barat

Di Eropa, sistem lotere mulai muncul pada abad ke-15, terutama di Italia dan Belanda. Pemerintah kota menggunakan sistem ini sebagai cara untuk mengumpulkan dana publik tanpa harus menaikkan pajak. Lotere resmi yang pertama kali tercatat diselenggarakan di kota Bruges (Belgia) pada tahun 1441.

Selanjutnya, sistem ini menyebar ke Inggris dan negara-negara lain. Di abad ke-17, lotere digunakan untuk membiayai pembangunan universitas, jembatan, bahkan koloni Inggris di Amerika.


3. Masuk ke Asia Tenggara dan Indonesia

Konsep permainan angka ini dibawa oleh pedagang, penjajah, dan imigran dari Tiongkok ke wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada masa kolonial Belanda, lotere pernah dilegalkan dan dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai bentuk pemasukan negara.

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah pernah melegalkan bentuk perjudian resmi bernama NALO (National Lotre) pada tahun 1960-an, yang dikelola negara untuk mengumpulkan dana pembangunan. Namun karena tekanan masyarakat dan agama, NALO akhirnya dibubarkan.

Sejak saat itu, togel kembali menjadi permainan bawah tanah—“toto gelap”—yang berjalan secara ilegal, namun tetap diminati.


4. Terbentuknya Pasaran Togel Modern

Dalam perkembangannya, banyak “pasaran togel” mulai terbentuk dan dikenal luas, terutama lewat jaringan perjudian internasional. Pasaran adalah istilah untuk menyebut sistem atau wilayah yang mengeluarkan hasil angka (result) resmi.

Beberapa pasaran terkenal antara lain:

  • Togel Singapura (SGP): Dikelola secara legal oleh Singapore Pools.

  • Togel Hongkong (HK): Dikelola oleh Hong Kong Jockey Club.

  • Togel Sydney, Macau, dan lainnya.

  • Pasaran lokal/ilegal: Diciptakan oleh bandar lokal dan tidak memiliki otoritas resmi.

Dengan kemajuan teknologi, pasaran togel kini banyak diakses secara online, menjadikannya lebih tersebar luas dan sulit diawasi.


5. Fenomena Sosial dan Budaya

Meskipun ilegal di banyak negara, togel tetap tumbuh subur karena beberapa alasan:

  • Harapan mendapatkan uang instan.

  • Keyakinan terhadap angka keberuntungan atau mimpi.

  • Pengaruh budaya, seperti tafsir mimpi atau primbon Jawa.

Sayangnya, ini juga menimbulkan masalah sosial seperti kecanduan, penipuan, dan kemiskinan.


Kesimpulan

Togel bukanlah fenomena baru. Ia telah mengalami perjalanan panjang dari sistem undian kuno di Tiongkok hingga menjadi industri perjudian global dengan berbagai pasaran yang dikenal masyarakat luas. Meskipun status hukumnya berbeda-beda di tiap negara, togel tetap menjadi bagian dari realitas sosial yang kompleks—antara harapan, hiburan, dan tantangan moral.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *